Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan itu masih menyala hijau.
Mike segera menekan pedal gas kendaraannya. Ia tak mau terlambat. Apalagi ia tahu perempatan di situ cukup padat sehingga lampu merah biasanya menyala cukup lama. Kebetulan jalan di depannya agak lenggang.
Lampu berganti kuning. Hati Mike berdebar berharap semoga ia bisa melewatinya segera. Tiga meter menjelang garis jalan, lampu merah menyala.
Mike bimbang, haruskah ia berhenti atau terus saja. “Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak,” pikirnya sambil terus melaju.
Prit!!!
Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya berhenti. Mike menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat dalam hati. Dari kaca spion ia melihat siapa polisi itu. Wajahnya tak terlalu asing. Hey, itu kan Jack, teman mainnya semasa SMA dulu. Hati Mike agak lega. Ia melompat keluar sambil membuka kedua lengannya.
“Hai, Jack. Senang sekali ketemu kamu lagi!”
“Hai, Mike.” Tanpa senyum.
“Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru-buru. Istri saya sedang menunggu di rumah.”
“Oh ya?” Tampaknya Jack agak ragu.
Nah, bagus kalau begitu. “Jack, hari ini istriku ulang tahun. Ia dan anak-anak sudah menyiapkan segala sesuatunya. Tentu aku tidak boleh terlambat, dong.”
“Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasi lampu merah di persimpangan ini.”
Oh-oh, sepertinya tidak sesuai dengan....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Selasa, 29 Juli 2014
Minggu, 27 Juli 2014
MENGAPA SAYA?
Arthur Ashe adalah petenis hitam dari amerika yg pertama kali merebut gelar grandslam. Gelar yg di menangkan US open( 1968), Australia open (1970) dan wimbledon (1975).
Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yg mengharuskannya menjalani operasi by pass.
Setelah 2 kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus mengalami kenyataan pahit, terinfeksi Virus HIV melalui tranfusi darah yg ia terima.
Seorang penggemarnya menulis surat kepadanya, "Mengapa Tuhan memilihmu untuk menderita penyakit itu?"
Arthur menjawab: "Di dunia ini ada 50 juta anak yg ingin bermain tenis, diantaranya:
* 5 juta orang yg bisa belajar bermain tenis
* 500 ribu orang belajar menjadi pemain tenis profesional
* 50 ribu orang datang ke arena untuk bertanding
* 5000 orang mencapai turnamen Grand Slam
* 50 orang berhasil sampai ke Wimbledon
* 4 orang di semifinal
* 2 orang di final
Dan ketika saya mengangkat trofi Wimbledon,saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan, "Mengapa saya yg menjadi juara?"
Jadi ketika saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan "Mengapa saya?".
Sadar atau tidak,kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal hal baik dalam hidup ini; kesuksesan, karir yg mulus, kesehatan.
Ketika yg kita hadapi justru sebaliknya; penyakit, kesulitan, kegagalan, kita menganggap Tuhan tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat Tuhan.
....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Sabtu, 19 Juli 2014
SETENGAH JAM SAJA
Seperti biasa Michael, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Elvin, putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.
“Kok, belum tidur?” sapa Michael sambil mencium anaknya.
Biasanya, Elvin memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari.
Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Elvin menjawab, “Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa?”
“Lho, tumben, kok nanya gaji Papa? Mau minta uang lagi, ya?”
“Ah, enggak. Pengen tahu aja.”
“Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja, Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo?”
Elvin berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Michael beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Elvin berlari mengikutinya.
“Kalau satu hari Papa dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp 40.000,- dong,” katanya.
“Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, bobok,” perintah Michael.
Tetapi Elvin tak beranjak.
Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian, Elvin kembali bertanya, “Papa, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- nggak?”
“Sudah,....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Senin, 14 Juli 2014
KEBIASAAN YANG DIULANG
Di Tiongkok pada zaman dahulu kala, hidup seorang panglima perang yang terkenal karena memiliki keahlian memanah yang tiada tandingannya. Suatu hari, sang panglima ingin memperlihatkan keahliannya memanah kepada rakyat. Lalu diperintahkan kepada prajurit bawahannya agar menyiapkan papan sasaran serta 100 buah anak panah.
Setelah semuanya siap, kemudian Sang Panglima memasuki lapangan dengan penuh percaya diri, lengkap dengan perangkat memanah di tangannya.
Panglima mulai menarik busur dan melepas satu persatu anak panah itu ke arah sasaran. Rakyat bersorak sorai menyaksikan kehebatan anak panah yang melesat! Sungguh luar biasa! Seratus kali anak panah dilepas, 100 anak panah tepat mengenai sasaran.
Dengan wajah berseri-seri penuh kebanggaan, panglima berucap, "Rakyatku, lihatlah panglimamu! Saat ini, keahlian memanahku tidak ada tandingannya. Bagaimana pendapat kalian?"
Di antara kata-kata pujian yang diucapkan oleh banyak orang, tiba-tiba seorang tua penjual minyak menyelutuk, "Panglima memang hebat ! Tetapi, itu hanya keahlian yang didapat dari kebiasaan yang terlatih."
Sontak panglima dan seluruh yang hadir memandang dengan tercengang dan bertanya-tanya, apa maksud perkataan orang tua penjual minyak itu. Tukang minyak menjawab, "Tunggu sebentar!" Sambil beranjak dari tempatnya, dia mengambil sebuah uang koin Tiongkok kuno yang berlubang di tengahnya. Koin itu diletakkan di atas mulut botol guci minyak yang kosong. Dengan penuh keyakinan, si penjual minyak mengambil ga....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Sabtu, 05 Juli 2014
THE GIRL WHO SILENCED THE WORLD FOR 5 MINUTES
Pidato menakjuban anak 12 tahun di ruang sidang PBB.
Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki, seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children's Organization (ECO).
ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah lingkungan.
Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB, dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yg memberikan pengaruh besar (dan membungkam) beberapa pemimpin dunia terkemuka.
Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil berusia 12 tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yg berdiri dan memberikan tepuk tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun?
Inilah Isi pidato tersebut:
Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental Children Organization
Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri.
Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di sini juga.
Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja. Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dal....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Rabu, 02 Juli 2014
HIKAYAT HARIMAU DAN SERIGALA
Di sebuah hutan, tinggallah seekor serigala pincang. Hewan itu hidup bersama seekor harimau yang besar berbadan coklat keemasan.
Luka yang di derita serigala, terjadi ketika ia berusaha menolong harimau yang di kejar pemburu. Sang serigala berusaha menyelamatkan kawannya. Namun sayang, sebuah panah yang telah di bidik malah mengenai kaki belakangnya.
Kini, hewan bermata liar itu tak bisa berburu lagi bersama harimau, dan tinggal di sebuah gua, jauh dari perkampungan penduduk.
Sang harimau pun tahu bagaimana membalas budi.
Setiap selesai berburu, di mulutnya selalu tersisa sepotong daging untuk dibawa pulang. Walaupun sedikit, sang serigala selalu mendapat bagian daging hewan buruan.
Sang harimau paham, bahwa tanpa bantuan sang kawan, ia pasti sudah mati terpanah si pemburu.
Sebagai balasannya, sang serigala selalu berusaha menjaga keluarga sang harimau dari gangguan hewan-hewan lainnya. Lolongan serigala selalu tampak mengerikan bagi siapapun yang mendengar. Walaupun sebenarnya ia tak bisa berjalan dan hanya duduk teronggok di pojok gua.
Rupanya, peristiwa itu telah sampai pula ke telinga seorang pertapa.
Sang pertapa, tergerak hatinya untuk datang, bersama beberapa orang muridnya. Ia ingin memberikan pelajaran tentang berbagi dan persahabatan, kepada anak didiknya. Ia juga ingin menguji keberanian mereka, sebelum mereka dapat lulus dari semua pelajaran yang diberikan olehnya. Pada awalnya banyak yang takut, namun setelah ....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Selasa, 01 Juli 2014
DILAHIRKAN 2 KALI
Seorang Yahudi yang lolos dari hukuman tentara Nazi berkisah tentang hidupnya:
Tak ada kata yang bisa mengungkapkan secara penuh pengorbanan yang diberikan ibuku kepadaku anaknya yang bungsu. Masih sangat jelas peristiwa saat itu di benakku. Ketika itu aku berumur 19 tahun. Saya beserta begitu banyak orang Yahudi lainnya sedang digiring dan dibawa ke kamp konsentrasi. Kami tahu dengan amat pasti bahwa hari-hari hidup kami kini telah mencapai ujungnya. Kami dibawa untuk menemui ajal kami entah di mana.
Beberapa grup orang Yahudi yang lain telah kami lewati. Kami juga tahu bahwa kelompok yang baru kami lewati ini akan tetap menetap dalam ghetto, mereka tak akan menemui nasib sebagaimana akan segera kami terima.
Ketika aku melewati tempat di mana ibuku sedang berdiri, saat di mana kami tidak diperhatikan oleh tentara Nazi, ibuku memberikan kartu namanya kepadaku, mendorong aku ke samping lalu menempati barisanku.
Walaupun hal ini terjadi lebih dari 50 tahun yang silam, namun aku tak akan lupa setiap kata yang pernah ia ucapkan saat itu: "Anakku, aku telah hidup cukup lama. Engkau harus bertahan hidup, karena engkau masih terlampau muda."
Demikian bisik ibuku. Dan sejak saat itu aku tak pernah melihatnya lagi. Hampir semua anak dilahirkan cuman sekali. Tapi aku dilahirkan dua kali oleh ibu yang sama.
....
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
... baca selengkapnya di Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Langganan:
Postingan (Atom)